Jus Jeruk bisa Sebabkan Lonjakan Berat Badan? Ini Kata Ahli

Destihara Suci Milenia
3 min readNov 29, 2021

--

Jus jeruk sumber foto : freepik.com

Jeruk adalah salah satu buah yang digemari banyak orang. Selain dikonsumsi secara langsung, orang-orang juga kerap menyajikannya dalam bentuk jus. Minum jus jeruk rasanya begitu menyegarkan tenggorokan, terlebih rasa manis alami dari jeruk yang menambah kenikmatan.

Sepertinya, tak ada orang yang tidak menyukai jus buah satu ini. Terlebih lagi, sederet manfaat yang ditawarkan untuk kesehatan. Seperti diketahui, minum secangkir jus jeruk setiap sarapan yang sesuai dengan dosis harian dipercaya mampu meningkatkan kekebalan tubuh, serta kandungan vitamin C pada jus jeruk memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan kulit.

Mengutip Eat This, jus jeruk masih dianggap sebagai pilihan yang lebih sehat daripada minuman manis lainnya seperti soda. Karena jus jeruk dibuat dari buah. Meski begitu, pada dasarnya keduanya tidak terlalu berbeda. Menurut JAMA Network Open, diketahui gula dalam sebuah jus buah 100 persen terjadi secara alami, daripada yang ditambahkan pada minuman yang dimaniskan dengan gula. Hanya saja, jus jeruk sering mengandung banyak gula dan banyak kalori.

Jus jeruk sumber foto : pixabay.com

Minuman yang memiliki warna oranye ini memang tidak perlu diragukan lagi soal beberapa kandungan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Satu cangkir jus jeruk diketahui mengandung delapan ons antara 80–100 persen nilai vitamin C harian, 10 persen potassium, 15 persen tiamin, dan 15 persen folat bersama dengan polifenol dan fitokimia lainnya. Namun, minuman satu ini memiliki beberapa kualitas yang tidak begitu bermanfaat, seperti mengandung 24 gram gula.

Para ilmuwan telah menyimpulkan bahwa, meskipun jus jeruk mungkin tidak berbahaya seperti minuman manis, tetapi jus tentu saja tidak sesehat buah utuh. Serta memiliki efek samping negatif dari meminumnya. Terlebih jika dikonsumsi secara berlebihan. Minum jus jeruk secara berlebihan disebut-sebut dapat membuat lonjakan berat badan pada seseorang.

Menurut studi tersebut, seperti kebanyakan makanan dan minuman, jus jeruk juga mengandung kalori, dan hampir semuanya berasal dari gula. Tidak memiliki nutrisi yang mampu mengenyangkan dan memperlambat pencernaan seperti serat, lemak sehat, atau protein, jus jeruk dinilai dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah. Sehingga dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Jus jeruk sumber foto : freepik.com

Selain itu, sebuah studi Nutrition & Diabetes menemukan bahwa, ketika para peneliti memberi peserta jus jeruk sebanyak 3 kali sehari di antara waktu makan, mereka menemukan bahwa minum jus dapat meningkatkan lemak tubuh dan menurunkan sensitivitas insulin hanya dalam empat minggu. Jadi, jika kamu ingin minum jus jeruk, setidaknya lakukanlah saat makan sehingga makanan lain dapat membantu memperlambat pencernaan gula tubuh kamu.

Rasa jeruk yang terkadang cenderung asam, membuat seseorang kerap menambahkan gula agar rasa jusnya tak terlalu asam. Sebuah studi tahun 2011 yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine menemukan bahwa, orang yang minum jus jeruk, sebesar 100 persen mengalami kenaikan berat badan lebih dari 4 tahun dibandingkan orang yang menghindarinya.

Scott Kahan selaku Direktur Pusat Nasional untuk Berat dan Kesehatan mengatakan bahwa, jika seseorang memang menyukai jus jeruk sebaiknya cukup mengonsumsi satu gelas kecil per hari. Namun, jika ingin mendapatkan vitamin C, pilihan paling sehatnya adalah mengonsumsi jeruk secara langsung tanpa membuatnya menjadi jus.

Penulis : Destihara Suci Milenia | Politeknik Negeri Jakarta

--

--

Destihara Suci Milenia
Destihara Suci Milenia

Written by Destihara Suci Milenia

selamat membaca, jangan lupa senyum!

No responses yet