Waduh, Ternyata Makan Cookies Bisa Bikin Bad Mood?

Destihara Suci Milenia
2 min readDec 30, 2021

--

Foto cookies sumber : Freepik.com

Ada begitu banyak camilan di Indonesia yang menggugah selera. Sebut saja cookies yang populer di semua kalangan. Makanan yang memiliki rasa manis nan lezat ini berhasil membuat penggemarnya susah untuk berpaling. Eits, tetapi tahukah kamu bahwa ternyata makan cookies malah akan membuat suasana hati orang menjadi rusak atau bad mood, lho.

Setelah lelah melakukan serangkaian aktivitas selama seharian, kebanyakan orang menganggap kalau memakan cookies dapat membuat pikiran dan tubuh menjadi lebih baik. Tapi, ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa, memakan cookies justru dapat merusak mood seseorang.

Para peneliti asal Amerika Serikat (AS) telah menemukan bahwa, asam lemak trans atau lemak jahat yang biasanya ditemukan pada makanan olahan yang dipanggang; seperti biskuit dan kue dinilai dapat mengubah mood seseorang.

Pada penelitian itu lebih lanjut dikatakan bahwa, makan kue kering seperti cookies benar-benar dapat membuat emosi seseorang menjadi kacau. Mereka akan kurang menyadari perasaan mereka, kurang bisa membaca emosi dengan jelas, hingga kurang mampu mengatur suasana hati mereka.

Foto cookies sumber : Freepik.com

Penelitian yang dilakukan pada 5.000 orang itu menemukan bahwa seseorang yang makan asam lemak secara berlebihan akan memiliki tingkah kesadaran, dan kontrol diri yang kurang dalam mengatasi emosi mereka.

Selanjutnya, Megan Holt, seorang penulis dari San Diego State University mengungkapkan bahwa, ia berharap penelitiannya itu akan meningkatkan kesadaran tentang bagaimana diet atau pola makan bisa memengaruhi suasana hati seseorang.

“Kita harus memikirkan bahwa nutrisi yang buruk juga bisa dijadikan implikasi sebagai penyebab seseorang tidak dapat mengendalikan perasaannya” tambahnya.

Tak hanya pada cookies, lemak trans ini juga ditemukan di beberapa makanan yang berasal dari bahan pangan alami seperti daging dan produk susu. Dokter pun telah menyarankan untuk tidak melakukan diet dengan mengonsumsi makanan yang mengandung tipe lemak ini. Sebab, hal itu dapat mengakibatkan kolesterol, serangan jantung hingga stroke.

Diketahui, pada penelitian sebelumnya juga telah ditemukan bahwa, orang-orang yang mengonsumsi makananan lebih tinggi lemak cenderung lebih agresif. Oleh karena itu, sebaiknya untuk menghindari konsumsi makanan yang mengandung asam lemak jahat untuk mencegah hal itu terjadi, hingga untuk menjauhi dari masalah kesehatan lainnya.

Penulis : Destihara Suci Milenia | Politeknik Negeri Jakarta

--

--

Destihara Suci Milenia
Destihara Suci Milenia

Written by Destihara Suci Milenia

selamat membaca, jangan lupa senyum!

No responses yet